Friday, December 1, 2006

Ketika Daging Qurban Dikornetkan

Sebagian masyarakat kita lebih cenderung menjadikan ritual qurbansebagai ajang untuk berpesta pora dengan menghabiskannya dalam waktusingkat. Bahkan tidak sedikit dari mereka makan secara isrof atauberlebihan karena berlimpahnya daging qurban. sebagian masyarakatlainnya masih menganggap bahwa daging qurban harus dihabiskan dalammasa-masa hari raya, sehingga ketika selesai masa-masa hari raya, tidakada lagi daging qurban yang tersisa, dan bagi orang-orang miskin, iniberarti tidak ada lagi keceriaan, tidak ada lagi manfaat yang bisamereka dapatkan, mereka kembali kepada kehidupan semula yang serbakekurangan dan rawan dengan pemurtadan, yang salah satu celah pemurtadanini adalah faktor ekonomi.Pada saat ini, Negara kita adalah salah satu Negara miskin didunia yangdidalamnya banyak terdapat masyarakat miskin, bahkan banyak dari merekayang hidup dibawah garis kemiskinan yang kehidupannya lebih buruk dariorang-orang miskin. Apalagi dibeberapa daerah, kemiskinan mereka diperparah dengan terjadinya bencana musibah seperti yang terjadi didaerah Nangro Aceh, mereka kehilangan rumah, harta, bahkan keluarga.Ada satu hal yang menarik ketika bencana tsunami terjadi di Aceh. Halyang menarik ini adalah banyaknya lembaga-lembaga kemasyarakatan yangmengelola hewan qurban untuk disalurkan ke Aceh yang didistribusikandalam bentuk kornet. Memang untuk kondisi masyarakat Indonesia, hal inimasih belum biasa dilakukan. Berbeda dengan Negara-negara islam lainnya,hal ini sudah biasa dilakukan, seperti Malaysia, Saudi Arabia, Kuwait,dan lainnya. Ada beberapa alasan yang menjadikan Negara-negara tersebut,juga lembaga-lembaga yang mengelola qurban di Indonesia, mengolah hewanqurban dalam bentuk kornet :
1. Adanya dalil yang mendukung
Daging qurban yang dikornetkan mempunyai landasan hukum yang jelas dandidukung oleh banyak ulama. Adapun dalil yang memperbolehkan dagingqurban dikornetkan adalah hadits dari Aisyah r.a ia berkata " Dahulukami biasa mengasinkan daging udhhiyah (qurban) sehingga kami bawa keMadinah, tiba-tiba Nabi saw bersabda;"Janganlah kalian menghabiskan daging udhiyah (qurban) hanya dalam waktutiga hari". (HR. Bukhari, Muslim) - (Muhammad Fuad 'Abdul Baqi Al-Lu'lu'Wal Marjan 2).Hadits ini menjelaskan tentang kebiasaan para sahabat dizaman rosulullahdahulu yang biasa mengasinkan daging qurban yang dapat mereka jadikanbekal perjalanan. Dan daging qurban yang diasinkan ini dapat bertahandalam jangka waktu yang lama. Dalam hadits tersebut, ada kata"mengasinkan". pengasinan bertujuan agar daging qurban dapattahan lama, atau istilah lainnya adalah diawetkan. Pengasinan dagingsampai sekarang masih biasa dilakukan oleh masyarakat khususnyamasyarakat Indonesia. Tapi setelah adanya kemajuan-kemajuan dalam bidangteknologi, proses pengawetan daging bukan hanya dilakukan denganpengasinan, tapi juga dengan pengkornetan.Inti dari pengasinan dan pengkornetan adalah sama, yaitu agar dagingdapat tahan lama. Adapun sabda rosulullah yang melarang daging qurbandihabiskan hanya dalam waktu tiga hari, bukanlah bentuk larangan, tetapianjuran, yaitu agar daging qurban ini dapat bermanfaat lebih banyaklagi, salah satunya sebagai bekal perjalanan yang biasa dilakukanmasyarakat pada waktu itu yang memakan waktu sampai berbulan-bulanlamanya.
2. Tahan lama
Kelebihan dari qurban yang dikornetkan adalah tahan lama. Qurban yangtahan lama mempunyai manfaat yang lebih besar, yang pendistribusiannyadapat menjangkau tempat yang lebih luas dan mempunyai waktu yang lama,sehingga apabila terjadi bencana atau musibah, baik bencana lokal maupunbencana yang terjadi diwilayah lainnya, juga bencana yang terjadi disetiap waktu dan di bulan apapun (bukan hanya dibulan dzulhijjah saja),kita dapat membantu mereka dengan kornet qurban ini.
3. Pantang mubadzir
Daging qurban yang tidak diawetkan hanya mampu bertahan hanya dalambeberapa hari saja,sedangkan jumlah daging qurban biasanya padahari-hari raya begitu berlimpah,sehingga masyarakat berusaha untukmenghabiskan daging qurban dalam waktu-waktu tersebut karenadikhawatirkan daging tersebut menjadi busuk dan menyebarkan aroma yangtidak sedap. Sehingga masyarakat berpesta pora dengan daging qurbantersebut sampai pada tingkat isrof dan berlebih-lebihan, karena merekakhawatir daging qurban akan membusuk.Adapun dengan daging yang dikornetkan, pemubadziran seperti diatas dapatdihindari karena masyarakat tidak lagi khawatir daging yang dimilikinyamembusuk, sebab memiliki ketahanan yang lama.
4. Menjangkau masyarakat luas
Keuntungan dari daging qurban dikornetkan adalah daging tersebut dapatmencapai masyarakat dan tempat yang lebih luas lagi. Contoh tentang halini sebagaimana yang telah dilakukan dibeberapa Negara islam, misalnyaSaudi Arabia, yang telah mengirim daging qurban dikornetkan keberbagaiNegara muslim yang miskin diseluruh dunia. Hal ini tidak akan dapatdilakukan apabila daging tersebut tidak dikornetkan.
5. Siap saji
Kornet qurban juga memberikan kemudahan, yaitu daging yang siap saji,sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam mengolahnya.Dalam hal manfaat kornet qurban, ada contoh menarik dari apa yang telahdilakukan oleh sebuah lembaga pengelola zakat yaitu Rumah ZakatIndonesia ketika terjadinya bencana tsunami di Aceh. Lembaga yang dahulumempunyai nama DSUQ ini telah memiliki program kornet qurban dari tahun1999. pada hari-hari pertama paska bencana tsunami diAceh, Rumah ZakatIndonesia telah mengirim ribuan kaleng kornet qurban kedaerah bencanatersebut. Pengiriman kornet qurban ini dilakukan karena kebutuhan utamamasyarakat Aceh paska bencana adalah makanan, yang dengan makanan inimereka dapat mempertahankan hidup mereka.Kalau kita perhatikan, terjadinya musibah tsunami di Aceh adalah tanggal26 Desember dan sesaat sebelum diadakannya ibadah qurban yang jatuh padabulan Pebruari. Namun pada hari-hari pertama paska bencana tsunami,Rumah Zakat Indonesia telah dapat mengirimkan kornet qurban kedaerahbencana tersebut, padahal ibadah qurban belum dilaksanakan karenawaktunya yang belum tiba. Hal ini dapat dilakukan oleh Rumah Zakatkarena lembaga tersebut masih memiliki stok kornet qurban tahun lalu danstok kornet qurban tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu masyarakatAceh meskipun pelaksanaan ibadah qurban belum tiba, dan yang penulisketahui, Rumah Zakat adalah lembaga pertama yang mengirimkan kornetqurban ke Aceh. Tidak hanya Aceh, Garut, Jember, Trenggalek, Padang,Banten, Ampenan, NTB, Nabire, Papua. Desa binaan (desa-desa minus disetiap cabang ) sampai daerah konflik (pengungsi Ambon, Sampit). Bahkanmenjangkau ke luar negeri saat bencana gempa bumi di Kashmir , Pakistan.Wassalam
Mariana Silvania (0815 62 62 206 )
ZIS CONSULTANT Rumah Zakat Indonesia

No comments: